Batu Akik - Prediksi trend akik menurun dan pudar, dibantah oleh penghuni Pasar Akik serta Batu Permata di IBC serta Craft Wiradesa, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Karna di pasar tersebut, ada sebongkah akik yang dibentuk liontin hingga sekarang dibandrol sampai mencapai Rp 40 juta.
"Kemarin ada yang nawar Rp 25 juta, namun belum aku lepas. Aku mintanya Rp 40 juta nego," kata Kusworo pemilik kios Nusakambangan Gems Stone asal Purwokerto, Jawa Tengah Hari Jumat (2/10).
Batu jenis Chalcedon kristal tersebut,kini bisa dibandrol mahal memang cukup beralasan.
Dengan motif pemandangan, tapi terlihat cukup bagus serta hampir bak foto sabana (hutan rumput) dengan tambahan pohon-pohon di sekitarnya. Bila disenter dari berbagai sisi, akan terlihat tiga dimensi seperti nyata.
"Batu aku ini, sudah menang empat kali kontes batu nasional. Ada yang juara 1 maupun 2," paparnya.
Di tengah trend akik yang katanya telah turun pamor, pedagang di tempat tersebut berkeinginan Pasar Akik IBC dapat menjadi pusat akik seperti Rawa Bening di Jakarta.
Dilansir dari merdeka.com, bahwa terlihat telah cukup banyak kios-kios penjual akik. Dari jual bahan hingga yang tinggal pakai cukup banyak.
Ada belasan kios yang telah buka. Malahan dalam waktu dekat akan banyak menambah kios skik lagi dari berbagai daerah.
"Kami rasa, hingga kini akik masih banyak peminatnya. Khususnya yang gambar, serta jenis batu berkelas sebagaimana bacan serta black opal," kata Tecko pengelola pasar tersebut.
Setiap hari, baginya kolektor batu dari kelas biasa hingga kelas atas masih terus mendatangi pasar tersebut. Salah satunya Tanti, asal Solo. Meskipun perempuan dirinya cukup hobi akik.
"Tadi aku beli bahan, tolong sekalian dipotong serta di taruh di liontin. Karena nemu gambar bagus, jadi aku mau beli mahal," katanya.
Malahan dirinya juga mengajak salah satu temannya untuk turut memborong akik di beberapa kios di pasar tersebut.[merdeka]